ANATOMI
IKAN LELE ( Clarias batrachus), IKAN
TONGKOL ( Euthynnus
affinis ), dan IKAN PETEK (Secuptor
interuptus).
LAPORAN
PENGERTIAN
Diajukan sebagai syarat
untuk masuk laboratorium Ikhtiologi
Oleh:
Zulaikha
1211101010003
Mahasiswa Program Studi
Ilmu Kelautan
Fakultas Kelautan dan
Perikanan Universitas Syiah Kuala
Banda Aceh, November
2014.
Asisten
Pembimbing Praktikan
MUHAMMAD
NANDA ZY ZULAIKHA
NIM:
NIM:
1211101010003
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas
segala rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum
Ikhtiologi ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan
kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, karena beliau yang membawa kita ke
alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalam kesempatan ini
saya ingin mengucapkan ribuan terimakasih kepada dosen pembimbing dan para
asisten yang telah memberikan ilmu pengetahuan tentang anatomi ikan,
bagian-bagian ikan, dan bagian mulut dan sungut ikan.
Didalam pembuatan
laporan ini, saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dansaran yang membangun untuk dapat lebih baik dalam
menyelesaikan laporan ini.
Darussalam,
13 November 2014
Praktikan
Ikthiologi adalah ilmu
yang khusus mempelajari tentang ikan dan segala aspek kehidupan ikan yang
meliputi taksonomi, biologi (morfologi, anatomi, fisiologi, genetika, reproduksi,
dll). Ikan adalah hewan vertebrata yang hidup di air, bernafas dengan insang,
bergerak dengan sirip, bersifat poikiloterm dan memiliki linnea lateralis. Pada
bagian morfologi ikan, dapat dilihat secara jelas dan dapat dibedakan langsung
bagian-bagian tubuhnya. Ditinjau dari morfologinya, tubuh ikan dibagi atas tiga
bagian, yakni kepala (caput), badan (truncus)
dan ekor (caudal).Ikan tongkol adalah ikan pelagis atau ikan perenag
cepat,ikan tongkol merupakan golongan dan family scombridae mempunyai bentuk
cerutu, daging kulit yang licin, sirip dada
melengkung,ujung tirus, pangkalnya lebar,sirip ekor cagak dua dengan
ujungnya panjang dan pangkalnya panjang. Lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar.
Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta
memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. PadaIkanKikekemping atau ikan cirik (Secutorinteruptus)mempunyaitubuhpipih,
matabesar, mulutkecil, satusirippunggungdengan 7 sampai 8 durikerasdan 15
sampai 17 durihalus, siripdubur yang panjangdengan 3 durikerasdan 13 sampai 15
durihalus.
PENDAHULUAN
Ikthiologi adalah ilmu yang khusus
mempelajari tentang ikan dan segala aspek kehidupan ikan yang meliputi
taksonomi, biologi (morfologi, anatomi, fisiologi, genetika, reproduksi, dll).
Ikan adalah hewan vertebrata yang hidup
di air, bernafas dengan insang, bergerak dengan sirip, bersifat poikiloterm dan
memiliki linnea lateralis. Pada bagian morfologi ikan, dapat dilihat secara
jelas dan dapat dibedakan langsung bagian-bagian tubuhnya. Ditinjau dari
morfologinya, tubuh ikan dibagi atas tiga bagian, yakni kepala (caput), badan (truncus) dan ekor (caudal). Bagian kepala yakni
bagian dari ujung mulut terdepan hingga hingga ujung operkulum (tutup insang)
paling belakang. Pada ikan bentuk tubuh setiap individu ikan sangat
dipengaruhi oleh sistem rangka, sistem otot dan habitat dimana ikan hidup
karena beberapa spesies akan mengalami perubahan bentuk tubuh secara
berangsur-angsur, mulai dari larva hingga dewasa sehingga bentuknya menyerupai
bentuk induknya. Antara jenis yang satu dengan jenis lainnya berbeda- beda.
Perbedaan bentuk tubuh ini pada umumnya disebabkan oleh adanya adaptasi
terhadap habitat dan cara hidupnya. Adapun bentuk-bentuk tubuh ikan
tersebut dibagi dua yaitu:
a.
Simetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibelah dua
secara membujur mulai dari ujung kepala sampai ujung ekor, maka belahan sebelah
kanan akan sama persis dengan belahan sebelah kiri, yakni belahan sebelah kiri
merupakan cerminan dari belahan sebelah kanan.
b.
Non simetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibelah
dua secara membujur mulai dari ujung kepala sampai ujung ekor, maka belahan
sebelah kanan tidak akan sama dengan belahan sebelah kiri, yakni belahan
sebelah kiri bukan cerminan dari belahan sebelah kanan.
1.2 Tujuan
Tujuan
dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui penggolongan, bentuk tubuh
dan bagian luar tubuh ikan dan sebagai informasi mengenai pembagian bentuk
tubuh ikan juga untuk memenuhi tugas laporan hasil praktikum Ikhtiologi.
Adapun
manfaat dari penulisan laporan ini adalah kita dapat mengetahui berbagai
bentuk tubuh bagian luar dari tubuh ikan.
TINJAUAN PUSTAKA
Ilmu
pengetahuan tentang ikan dimunculkan oleh rasa ingin tahu manusia dan kebutuhan
akan data base ikan bagi kepentingan perdagangan, industri maupun pariwisata. Ikan telah mampu bertahan hidup
seiring dengan perkembangan variasi dari tempat hidupnya. Mereka hidup di air tawar yang bersih
sampai pada air yang bersalinitas lebih tinggi pada air laut. Mereka ada dalam air gunung yang
mengalir deras, di dalam air yang sunyi dan gelap dan tidak terdapat hewan
vertebrata lainnya dan di lautan luas. Bagi
ikan, air adalah media komunikasi mereka, tempat beranak dan bertelur, tempat
tidur, tempat bermain, toilet, panggung kehidupan dan kuburan bagi mereka (Kamal
et al., 2012).
Secara
garis besar ikan-ikan yang terdapat dialam terbagi atas dua grup yaitu
aganatha (ikan yang tidak berahang) dan gnathostomata (ikan yang memiliki
rahang). Grup ikan tersebut dibagi kedalam tiga kelas, yakni kelas
cephalospidomophi, kelas condrichthyes dan kelas osteichthyes (Saputra
and La Ode, 2012).
Sehubungan
dengan bervariasinya integumen pada vertebrata khusunya ikan, maka fungsinya
pun bermacam-macam pula, antara lain: pelindung terhadap gangguan mekanis,
fisis, organis atau penyesuaian diri terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
kehidupannya, termasuk pelindung terhadap hewan lain yang merupakan musuhnya;
kulit juga digunakan sebagai alat ekskresi dan osmoregulasi dan sebagai alat
pernapasan pada beberapa jenis ikan tertentu (Burhanuddin,
2008).
METODE KERJA
Praktikum
ikhtiologi mengenai “Anatomi Ikan” dilaksanakan pada hari Jumat, 07 November 2014 pukul 14.00 WIB sampai dengan
pukul 16.00 WIB bertempat di Laboratorium Terpadu Fakultas Kelautan dan
Perikanan Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini seperti nampan, buku gambar
ikhtiologi, buku penuntun praktikum ikhtilogi, serbet, tissue, alat tulis,
ember, latex, penghapus, pensil dan masker.
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: Ikan
lele ( Clarias batrachus), ikan
tongkol ( Euthynnus
affinis ), dan ikan petek (Secutor
interuptus).
·
Disiapkan alat dan bahan untuk dilakukan
pengamatan
·
Ikan diletakkan diatas nampan
·
Diamati bentuk ikan dan anatomi ikan.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Pengamatan
|
IkanCirik
|
IkanLele
|
Ikan
Tongkol
|
mulut
|
Protaktil
|
Non protaktil
|
Non protaktil
|
Ukuran mulut
|
Sempit
|
Lebar
|
Sempit
|
Posisi sudut mulut dengan bola mata
|
Tegak lurus depan bola mata
|
Tegak lurus belakang bola mata
|
Tegak lurus belakang bola mata
|
Ketebalan bibir dan keadaan bibir
|
Tidak ada lipatan ( bibir tipis )
|
Tidak ada lipatan ( bibir tebal )
|
Tidak ada lipatan ( bibir tebal )
|
Hubungan kedua bibir
|
Bibir atas bersambung dengan bibir bawah
|
Bibir atas bersambung dengan bibir bawah
|
Bibir atas bersambung dengan bibir bawah
|
Bentuk bibir atas
|
Carnivora ( bergigi )
|
Bergerigi
|
bergerigi
|
moncong
|
Runcing ( panjang )
|
Tumpul pendek
|
Runcing ( panjang )
|
Sungut
|
-
|
Sungut ikan lele hampir mencapai sirip punggunng dan
panjangnya melebihi mata
|
-
|
Posisi sungut
|
-
|
Rahang atas (sepasang) rahang bawah (4 pasang) bibir
atas (sepasang)
|
-
|
Beberapa bagian anatomi ikan,sebagai berikut :
Ø Bagian
kepala (Caput) yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga ujung operkulum
(tutup insang) paling belakang. Adapun organ yang terdapat pada bagian kepala
(Caput) ini antara lain adalah mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung,
mata, insang, operculum dan lain sebagainya.
Ø Bagian badan
(Trunchus) yakni dari ujung operkulum (tutup insang) paling belakang sampai
pangkal awal sirip hingga sirip dubur. Organ yang terdapat pada bagian ini
antara lain adalah sirip punggung, sirip dada, sirip perut dan sebagainya.
Ø Bagian ekor
(Caudal), yakni bagian yang berada diantara pangkal awal sirip belakang/dubur
sampai dengan ujung terbelakang sirip ekor. Adapun yang ada pada bagian ini
antara lain adalah anus, sirip dubur, sirip ekor, dan pada ikan pada ikan
tongkol terdapat scute dan finlet.
Ikan tongkol adalah ikan pelagis
atau ikan perenag cepat,ikan tongkol merupakan golongan dan family scombridae
mempunyai bentuk cerutu, daging kulit yang licin, sirip dada melengkung,ujung tirus, pangkalnya
lebar,sirip ekor cagak dua dengan ujungnya panjang dan pangkalnya panjang.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Percomorphi
Famili : Scombridae
Genus : Euthynnus
Spesies : Euthynnus
affinis
Menurut
Tabrani (1997), secara anatomi komposisi ikan tongkol terdiri atas :
- Tulang – tulang antara lain : tulang belakang, tulang kepala, tulang iga, dan tulang sirip.
- Otot, sebagian besar terdiri dari otot putih dan sebagian kecil pada permukaan terdiri atas otot merah.
- Kulit dan sirip
- Viscera, usus dan termasuk didalamnya saluran kencing yang merupakan faktor utama penyebab pembusukkan.
Selain dari segi
anatomi, komposisi ikan tongkol berdasarkan bagian protein dan lemaknya :
mengandung lemak 36,0%, protein 11,3%, air 52,5%, dan mineral 0,53%.
Lele adalah
sejenis ikan
yang hidup di air tawar.
Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta
memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
Lele memiliki kepala yang panjang,
hampir mencapai seperempat dari panjang tubuhnya. Kepala lele pipih ke bawah.
Bagian atas dan bawah kepalanya tertutup oleh tulang pelat. Tulang pelat ini
membentuk ruangan rongga di atas insang. Ikan lele mempunyai bentuk tubuh
memanjang, agak bulat, dan tidak bersisik. Sirip ekor lele membulat dan tidak
bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anus. patil ini juga digunakan
ikan lele untuk melompat keluar dari air dan melarikan diri. Dengan menggunakan
patil, lele dapat berjalan di darat tanpa air cukup lama dan cukup jauh.
Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Siluriformes
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Spesies : Clarias
bataracus
PadaIkanKikekemping atau ikan cirik (Secutorinteruptus)mempunyaitubuhpipih,
matabesar, mulutkecil, satusirippunggungdengan 7 sampai 8 durikerasdan 15
sampai 17 durihalus, siripdubur yang panjangdengan 3 durikerasdan 13 sampai 15
durihalus. Kepalatidakbersisik, padasisikkecil, hamper tidaktampak,
ikanKikekempingmempunyaitigabagiantubuhyaitu caput, trunchusdan caudal.
Bentukmulutikanprotaktile yang dapatbergeraksepertisemula, mulutikankikekkecil.
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Perciformes
Famili : Leiognathidae
Genus :
Secutor
Spesies :
Secutorinteruptus
Mulutdansungutpadaikaniniterletak di bagian anterior
kepala yang salingbervariasiantarajenisikan yang satudengan yang
lainsesuaidengankebiasaanhidupdenganlingkungannyadimanaikantersebutberada. Hal
tersebutmenyebabkanbentukukuranmulutikan herbivore
tidaksamadenganbentukdanukuranmulutikanKarnivora. Ikan yang hidup di
daerahpelagisberbedadenganbentukdanukuranmulutikan yang hidup di
daerahbatukarang, mulutikan di daerahkepaladenganposisiyaitu Terminal
(mulutberada di depan) subterminal (mulutberadadekatujunghidung,
sedikitagaklebaran) superior (mulutberadadiatashidung) infesior(mulutberada di
bawahhidung).
PENUTUP
Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu:
1.
Ikan tongkol
merupakan hewan pelagis,
2.
Ikan tongkol memiliki
5 sirip antara lain sirip punggung,sirip dada,sirip anus,sirip perut dan sirip
ekor,
3.
Secara garis besar
ikan ada tiga (3) bagian,caput,trunchus dan caudal,
4.
Lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak
pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat
dari sekitar bagian mulutnya,
5.
Lele juga tidak
memiliki sisik.
Untuk praktikum selanjutnya
sebaiknya bahan sampel menggunakan ikan yang belum pernah diteliti sebelumnya,
dan semoga alat laboratorium semakin banyak agar praktikum berjalan dengan
lancar.
Burhanuddin,
A., 2008. Ikhtiologi; Ikan dan Aspek Kehidupannya. Yayasan Citra Emulsi Anim.
Cent. Unhas 332.
Kamal,
M.M., Ernawati, Y., Rahmah, Y., 2012. Morphoanatomy Structure Variation of
Digestive Organs in Relation with Feeding Strategy and Food Habits of Deep-Sea
Snappers (Family Lutjanidae). J. Ilmu-Ilmu Perair. Dan Perikan. Indones. 16,
33.
SAPUTRA,
R., LA ODE, A., 2012. Deteksi Morfologi Dan Molekuler parasit Anisakis spp Pada
Ikan Tongkol (Auxis thazard).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar