Senin, 08 Desember 2014

ikhtiologi anatomi ikan



ANATOMI IKAN LELE ( Clarias batrachus), IKAN TONGKOL ( Euthynnus affinis ), dan IKAN PETEK (Secuptor interuptus).



LAPORAN PENGERTIAN
Diajukan sebagai syarat untuk masuk laboratorium Ikhtiologi
Oleh:


Zulaikha
1211101010003


Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan
Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala

Banda Aceh, November 2014.




Asisten Pembimbing                                                                                 Praktikan

MUHAMMAD NANDA ZY                                                                 ZULAIKHA
NIM:                                                                                                        NIM: 1211101010003


Segala puji  dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan laporan praktikum Ikhtiologi ini tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad SAW, karena beliau yang membawa kita ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan ribuan terimakasih kepada dosen pembimbing dan para asisten yang telah memberikan ilmu pengetahuan tentang anatomi ikan, bagian-bagian ikan, dan bagian mulut dan sungut ikan.
Didalam pembuatan laporan ini, saya menyadari masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dansaran yang membangun untuk dapat lebih baik dalam menyelesaikan laporan ini.


                                                                                               Darussalam, 13 November 2014
                                                                                              
                                                                                                          Praktikan



Ikthiologi adalah ilmu yang khusus mempelajari tentang ikan dan segala aspek kehidupan ikan yang meliputi taksonomi, biologi (morfologi, anatomi, fisiologi, genetika, reproduksi, dll). Ikan adalah hewan vertebrata yang hidup di air, bernafas dengan insang, bergerak dengan sirip, bersifat poikiloterm dan memiliki linnea lateralis. Pada bagian morfologi ikan, dapat dilihat secara jelas dan dapat dibedakan langsung bagian-bagian tubuhnya. Ditinjau dari morfologinya, tubuh ikan dibagi atas tiga bagian, yakni kepala (caput), badan (truncus) dan ekor (caudal).Ikan tongkol adalah ikan pelagis atau ikan perenag cepat,ikan tongkol merupakan golongan dan family scombridae mempunyai bentuk cerutu, daging kulit yang licin, sirip dada  melengkung,ujung tirus, pangkalnya lebar,sirip ekor cagak dua dengan ujungnya panjang dan pangkalnya panjang. Lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. PadaIkanKikekemping atau ikan cirik (Secutorinteruptus)mempunyaitubuhpipih, matabesar, mulutkecil, satusirippunggungdengan 7 sampai 8 durikerasdan 15 sampai 17 durihalus, siripdubur yang panjangdengan 3 durikerasdan 13 sampai 15 durihalus.

PENDAHULUAN

        Ikthiologi adalah ilmu yang khusus mempelajari tentang ikan dan segala aspek kehidupan ikan yang meliputi taksonomi, biologi (morfologi, anatomi, fisiologi, genetika, reproduksi, dll).
        Ikan adalah hewan vertebrata yang hidup di air, bernafas dengan insang, bergerak dengan sirip, bersifat poikiloterm dan memiliki linnea lateralis. Pada bagian morfologi ikan, dapat dilihat secara jelas dan dapat dibedakan langsung bagian-bagian tubuhnya. Ditinjau dari morfologinya, tubuh ikan dibagi atas tiga bagian, yakni kepala (caput), badan (truncus) dan ekor (caudal). Bagian kepala yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga hingga ujung operkulum (tutup insang) paling belakang. Pada ikan bentuk tubuh setiap individu ikan sangat dipengaruhi oleh sistem rangka, sistem otot dan habitat dimana ikan hidup karena beberapa spesies akan mengalami perubahan bentuk tubuh secara berangsur-angsur, mulai dari larva hingga dewasa sehingga bentuknya menyerupai bentuk induknya. Antara jenis yang satu dengan jenis lainnya berbeda- beda. Perbedaan bentuk tubuh ini pada umumnya disebabkan oleh adanya adaptasi terhadap habitat dan cara hidupnya.  Adapun bentuk-bentuk tubuh ikan tersebut dibagi dua yaitu:
a.       Simetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibelah dua secara membujur mulai dari ujung kepala sampai ujung ekor, maka belahan sebelah kanan akan sama persis dengan belahan sebelah kiri, yakni belahan sebelah kiri merupakan cerminan dari belahan sebelah kanan.
b.      Non simetri bilateral yaitu ikan yang apabila dibelah dua secara membujur mulai dari ujung kepala sampai ujung ekor, maka belahan sebelah kanan tidak akan sama dengan belahan sebelah kiri, yakni belahan sebelah kiri bukan cerminan dari belahan sebelah kanan.
1.2  Tujuan
     Tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui penggolongan, bentuk tubuh dan bagian luar tubuh ikan dan sebagai informasi mengenai pembagian bentuk tubuh ikan juga untuk memenuhi tugas laporan hasil praktikum Ikhtiologi.
       Adapun manfaat dari penulisan laporan  ini adalah kita dapat mengetahui berbagai bentuk tubuh bagian luar dari tubuh ikan.

TINJAUAN PUSTAKA

Ilmu pengetahuan tentang ikan dimunculkan oleh rasa ingin tahu manusia dan kebutuhan akan data base ikan bagi kepentingan perdagangan, industri maupun pariwisata. Ikan telah mampu bertahan hidup seiring dengan perkembangan variasi dari tempat hidupnya. Mereka hidup di air tawar yang bersih sampai pada air yang bersalinitas lebih tinggi pada air laut. Mereka ada dalam air gunung yang mengalir deras, di dalam air yang sunyi dan gelap dan tidak terdapat hewan vertebrata lainnya dan di lautan luas. Bagi ikan, air adalah media komunikasi mereka, tempat beranak dan bertelur, tempat tidur, tempat bermain, toilet, panggung kehidupan dan kuburan bagi mereka (Kamal et al., 2012).
      Secara garis besar ikan-ikan yang terdapat dialam terbagi atas dua grup yaitu  aganatha (ikan yang tidak berahang) dan gnathostomata (ikan yang memiliki rahang). Grup ikan tersebut dibagi kedalam tiga kelas, yakni kelas cephalospidomophi, kelas condrichthyes dan kelas osteichthyes (Saputra and La Ode, 2012).
Sehubungan dengan bervariasinya integumen pada vertebrata khusunya ikan, maka fungsinya pun bermacam-macam pula, antara lain: pelindung terhadap gangguan mekanis, fisis, organis atau penyesuaian diri terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kehidupannya, termasuk pelindung terhadap hewan lain yang merupakan musuhnya; kulit juga digunakan sebagai alat ekskresi dan osmoregulasi dan sebagai alat pernapasan pada beberapa jenis ikan tertentu (Burhanuddin, 2008).


METODE KERJA


     Praktikum ikhtiologi mengenai “Anatomi Ikan” dilaksanakan pada hari Jumat, 07  November 2014 pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB bertempat di Laboratorium Terpadu Fakultas Kelautan dan Perikanan Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh.

    3.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini seperti nampan, buku gambar ikhtiologi, buku penuntun praktikum ikhtilogi, serbet, tissue, alat tulis, ember, latex, penghapus, pensil dan masker.

            3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu: Ikan lele ( Clarias batrachus), ikan tongkol ( Euthynnus affinis ), dan ikan petek (Secutor interuptus).

·         Disiapkan alat dan bahan untuk dilakukan pengamatan
·         Ikan diletakkan diatas nampan
·         Diamati bentuk ikan dan anatomi ikan.




HASIL DAN PEMBAHASAN


Tabel 4.1 Data Hasil Pengamatan
Pengamatan
IkanCirik
IkanLele
Ikan Tongkol
mulut
Protaktil
Non protaktil
Non protaktil
Ukuran mulut
Sempit
Lebar
Sempit
Posisi sudut mulut dengan bola mata
Tegak lurus depan bola mata
Tegak lurus belakang bola mata
Tegak lurus belakang bola mata
Ketebalan bibir dan keadaan bibir
Tidak ada lipatan ( bibir tipis )
Tidak ada lipatan ( bibir tebal )
Tidak ada lipatan ( bibir tebal )
Hubungan kedua bibir
Bibir atas bersambung dengan bibir bawah
Bibir atas bersambung dengan bibir bawah
Bibir atas bersambung dengan bibir bawah
Bentuk bibir atas
Carnivora ( bergigi )
Bergerigi
bergerigi
moncong
Runcing ( panjang )
Tumpul pendek
Runcing ( panjang )
Sungut
-
Sungut ikan lele hampir mencapai sirip punggunng dan panjangnya melebihi mata
-
Posisi sungut
-
Rahang atas (sepasang) rahang bawah (4 pasang) bibir atas (sepasang)
-








Beberapa bagian anatomi  ikan,sebagai berikut :
Ø  Bagian kepala (Caput) yakni bagian dari ujung mulut terdepan hingga ujung operkulum (tutup insang) paling belakang. Adapun organ yang terdapat pada bagian kepala (Caput) ini antara lain adalah mulut, rahang, gigi, sungut, cekung hidung, mata, insang, operculum dan lain sebagainya.
Ø  Bagian badan (Trunchus) yakni dari ujung operkulum (tutup insang) paling belakang sampai pangkal awal sirip hingga sirip dubur. Organ yang terdapat pada bagian ini antara lain adalah sirip punggung, sirip dada, sirip perut dan sebagainya.
Ø  Bagian ekor (Caudal), yakni bagian yang berada diantara pangkal awal sirip belakang/dubur sampai dengan ujung terbelakang sirip ekor. Adapun yang ada pada bagian ini antara lain adalah anus, sirip dubur, sirip ekor, dan pada ikan pada ikan tongkol terdapat scute dan finlet.

Ikan tongkol adalah ikan pelagis atau ikan perenag cepat,ikan tongkol merupakan golongan dan family scombridae mempunyai bentuk cerutu, daging kulit yang licin, sirip dada  melengkung,ujung tirus, pangkalnya lebar,sirip ekor cagak dua dengan ujungnya panjang dan pangkalnya panjang.
Klasifikasi :
Kingdom    : Animalia
Filum          : Chordata
Kelas          : Pisces
Ordo          : Percomorphi
Famili         : Scombridae
Genus         : Euthynnus
Spesies       : Euthynnus affinis

Menurut Tabrani (1997), secara anatomi komposisi ikan tongkol terdiri atas : 
  • Tulang – tulang antara lain : tulang belakang, tulang kepala, tulang iga, dan tulang sirip. 
  • Otot, sebagian besar terdiri dari otot putih dan sebagian kecil pada permukaan terdiri atas otot merah. 
  • Kulit dan sirip 
  • Viscera, usus dan termasuk didalamnya saluran kencing yang merupakan faktor utama penyebab pembusukkan. 
Selain dari segi anatomi, komposisi ikan tongkol berdasarkan bagian protein dan lemaknya : mengandung lemak 36,0%, protein 11,3%, air 52,5%, dan mineral 0,53%.

Lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya.
Lele memiliki kepala yang panjang, hampir mencapai seperempat dari panjang tubuhnya. Kepala lele pipih ke bawah. Bagian atas dan bawah kepalanya tertutup oleh tulang pelat. Tulang pelat ini membentuk ruangan rongga di atas insang. Ikan lele mempunyai bentuk tubuh memanjang, agak bulat, dan tidak bersisik. Sirip ekor lele membulat dan tidak bergabung dengan sirip punggung maupun sirip anus. patil ini juga digunakan ikan lele untuk melompat keluar dari air dan melarikan diri. Dengan menggunakan patil, lele dapat berjalan di darat tanpa air cukup lama dan cukup jauh. 
Klasifikasi :
Kingdom    : Animalia
Filum          : Chordata
Kelas          : Actinopterygii
Ordo          : Siluriformes
Famili         : Clariidae
Genus         : Clarias
Spesies       : Clarias bataracus

4.2.3 Ikan Cirik(Secutorinteruptus)
PadaIkanKikekemping atau ikan cirik (Secutorinteruptus)mempunyaitubuhpipih, matabesar, mulutkecil, satusirippunggungdengan 7 sampai 8 durikerasdan 15 sampai 17 durihalus, siripdubur yang panjangdengan 3 durikerasdan 13 sampai 15 durihalus. Kepalatidakbersisik, padasisikkecil, hamper tidaktampak, ikanKikekempingmempunyaitigabagiantubuhyaitu caput, trunchusdan caudal. Bentukmulutikanprotaktile yang dapatbergeraksepertisemula, mulutikankikekkecil.

Kingdom    : Animalia
Filum          : Chordata
Kelas          : Pisces
Ordo          : Perciformes
Famili         : Leiognathidae
Genus         : Secutor
Spesies       : Secutorinteruptus

Mulutdansungutpadaikaniniterletak di bagian anterior kepala yang salingbervariasiantarajenisikan yang satudengan yang lainsesuaidengankebiasaanhidupdenganlingkungannyadimanaikantersebutberada. Hal tersebutmenyebabkanbentukukuranmulutikan herbivore tidaksamadenganbentukdanukuranmulutikanKarnivora. Ikan yang hidup di daerahpelagisberbedadenganbentukdanukuranmulutikan yang hidup di daerahbatukarang, mulutikan di daerahkepaladenganposisiyaitu Terminal (mulutberada di depan) subterminal (mulutberadadekatujunghidung, sedikitagaklebaran) superior (mulutberadadiatashidung) infesior(mulutberada di bawahhidung).

PENUTUP

Adapun kesimpulan dari praktikum ini yaitu:
1.      Ikan tongkol merupakan hewan pelagis,
2.      Ikan tongkol memiliki 5 sirip antara lain sirip punggung,sirip dada,sirip anus,sirip perut dan sirip ekor,
3.      Secara garis besar ikan ada tiga (3) bagian,caput,trunchus dan caudal,
4.      Lele adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya,
5.      Lele juga tidak memiliki sisik.

Untuk praktikum selanjutnya sebaiknya bahan sampel menggunakan ikan yang belum pernah diteliti sebelumnya, dan semoga alat laboratorium semakin banyak agar praktikum berjalan dengan lancar.


Burhanuddin, A., 2008. Ikhtiologi; Ikan dan Aspek Kehidupannya. Yayasan Citra Emulsi Anim. Cent. Unhas 332.
Kamal, M.M., Ernawati, Y., Rahmah, Y., 2012. Morphoanatomy Structure Variation of Digestive Organs in Relation with Feeding Strategy and Food Habits of Deep-Sea Snappers (Family Lutjanidae). J. Ilmu-Ilmu Perair. Dan Perikan. Indones. 16, 33.
SAPUTRA, R., LA ODE, A., 2012. Deteksi Morfologi Dan Molekuler parasit Anisakis spp Pada Ikan Tongkol (Auxis thazard).





Gambar 1 Ikan Tongkol (Euthynnus affinis)
Gambar 2 Ikan Lele (Clarias batrachus)
Gambar 3 Cirik (Secutor interuptus)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar